Arti Dan Makna Lagu Amnesia - 5 Seconds Of Summer


Semua orang niscaya punya kenangan. Setiap orang mempunyai dongeng hidup. Dan dalam berafiliasi dengan insan lain, terkadang kita mendapat pengalaman-pengalaman, baik itu yang menyenangkan maupun yang pahit. Tapi gimana akibatnya jikalau kenangan itu susah untuk dilupakan?

Ada ungkapan yang bilang “kenangan tak usah dilupakan, lambat laun beliau akan hilang dengan sendirinya”. Ah omong kosong, nyatanya, kenangan yang terbaik tak semudah itu untuk dihilangkan, bahkan ada momen-momen anggun kita bersama yang tercinta, walaupun sekuat tenaga untuk dihapus, nyatanya masih saja tersimpan berpengaruh di setiap diri kita. Dan ketika jalan terakhir yakni dengan memohon untuk amnesia, tetap saja semuanya menjadi serba enggak segampang itu.

INTRO :

I drove by all the places we used to hang out getting wasted
Kulewati tempat-tempat dulu kita biasa nongkrong mabuk-mabukan

I thought about our last kiss, how it felt the way you tasted
Terpikirkan olehku ciuman terakhir kita, menyerupai apa rasanya dirimu

And even though your friends tell me you're doing fine
Dan meskipun teman-temanmu bilang kau baik-baik saja

Are you somewhere feeling lonely even though he's right beside you?
Apakah kau di suatu daerah merasa kesepian meski beliau di sisimu?

When he says those words that hurt you, do you read the ones I wrote you?
Saat beliau ucapkan kata-kata yang melukaimu, apakah kau baca kata-kata yang kutulis untukmu?


Kita mungkin terasa sangat relatable dengan lirik ini. Maksudku, masing-masing dari kita niscaya punya seseorang yang begitu Istimewa di dalam hati. Momen-momen akan terus hilang timbul di dalam pikiran ketika mengingat seseorang yang sudah tak lagi ada di kehidupan kita.

Tempat-tempat yang pernah didatangi bersama, peristiwa-peristiwa tak terlupakan itu. Apakah beliau beneran baik-baik saja tanpa kehadiran kita? Coba bayangkan, kita punya seorang mantan pacar yang sangat sulit untuk dilupakan. Kadang-kadang kita suka berpikir “dia senang nggak ya tanpa gue? “kira-kira beliau masih sering kepoin sosmed gue nggak?”

Atau malahan kita mendapat fakta baru, mantan kita sudah bahagia, beliau sudah mendapat pacar baru. Ternyata kitalah yang belum bisa move on, ternyata kau sendiri yang masih sering kepo. Dan ketika kita curi-curi kesempatan dengan sok memberi saran kepada mantan kita ketika beliau dalam problem dengan pasangan barunya, sejujurnya itu hanyalah menandakan betapa rapuhnya diri kita yang sebenarnya.


VERSE 1:

Sometimes I start to wonder, was it just a lie?
Kadang saya mulai bertanya-tanya, apakah ini dusta belaka?

If what we had was real, how could you be fine?
Andai yang dulu kita punya konkret adanya, bagaimana bisa kau baik-baik saja?

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Lalu, kita mulai berprasangka buruk. Apakah yang dahulu pernah kita perjuangankan ini hanyalah kebohongan belaka? Kenapa sih, jikalau semua ini memang kenyataan. Kenapa beliau bisa baik-baik saja? Sedangkan kita sendiri sama sekali tidak bisa.


REFF :

I remember the day you told me you were leaving
Teringat olehku hari dikala kau bilang kau kan pergi

I remember the make-up running down your face
Teringat olehku riasan meleleh di wajahmu

And the dreams you left behind you didn't need them
Dan mimpi-mimpi yang kau tinggalkan, kau tak butuh semua itu

Like every single wish we ever made
Seperti setiap doa yang telah kita buat

I wish that I could wake up with amnesia
Andai saya bisa terbangun dengan amnesia

And forget about the stupid little things
Dan lupakan semua hal-hal ndeso itu

Like the way it felt to fall asleep next to you
Seperti rasanya tertidur di sampingmu

And the memories I never can escape
Dan kenangan yang saya tak bisa lepas darinya

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Kenangan kembali berputar. Kita jadi lebih sering mikirin hari dimana beliau bilang ingin pergi. Dia bilang ini sudah selesai. Kita merasa menyesal, kita menyesal betapa begonya kita dulu. Janji-janji anggun itu sekarang terasa hambar. Karena apa? Karena beliau bisa begitu saja berpaling, sementara kita stuck. Kita enggak kemana-mana, bahkan kita tidak ingin melepas kenangan itu seakan hal yang bahwasanya sudah usang itu gres terjadi kemarin sore.

Jika diungkit-ungkit lagi, terkadang momen tersebut malah menjadi sangat konyol dan bodoh, demi apasih kita dulu rela melaksanakan semua itu? Mengapa kita tidak menampar diri sendiri saja pada dikala itu? Kita berharap bisa melupa, menghilang, kalau perlu hilang ingatan saja, sebab semua kenangan ndeso itu, dan segala bayang-bayang wacana beliau hanya menegaskan bahwa kita sedang tidak baik-baik saja.



VERSE 2 :

The pictures that you sent me they're still living in my phone
Foto-foto yang kau kirimkan padaku, semuanya masih ada di hapeku

I'll admit I like to see them, I'll admit I feel alone
Kan kuakui, saya suka melihatnya, kan kuakui, saya merasa kesepian

And all my friends keep asking why I'm not around
Dan semua temanku terus bertanya mengapa saya tak muncul

It hurts to know you're happy, yeah, it hurts that you've moved on
Sakit rasanya tahu kau bahagia, yeah, sakit rasanya kau tlah lanjutkan hidup

It's hard to hear your name when I haven't seen you in so long
Berat mendengar namamu dikala saya tak melihatmu begitu lama

It's like we never happened, was it just a lie?
Seakan kita tak pernah ada, apakah ini dusta belaka?

If what we had was real, how could you be fine?
Jika yang pernah kita punya konkret adanya, bagaimana bisa kau baik-baik saja?

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Ini yakni kepingan tersulitnya. Foto-foto itu masih saja terpampang dengan terang di galeri ponsel kita. Dan semuanya menjadi serba sulit ketika kita masih sering melihatnya, menggeser tiap-tiap foto selfie yang pernah diambil pada sebuah sore di taman bunga yang mendung, misalnya. Tapinya lagi, kita harus mengakui bahwa semakin sering kita melihat foto kenangan, maka semakin terlihat bahwa kita belum bisa berpaling darinya.

Bahkan kita pun masih peduli pada apa yang masih bisa terhubung dengannya. Kita stalking setiap jengkal feed di instagramnya yang tentu saja sudah senang dengan yang lain, kita tidak melewatkan satupun status di facebook dan twitternya. Dan kita berusaha mati-matian untuk tidak melaksanakan ‘love’ ataupun ‘like’ biar terlihat seperti kita sudah tak peduli. Sakit memang mengetahui orang yang dulu kita sayang sekarang telah bahagia. Mendengar namanya disebut saja kadang hati kita terusik.


Back to REFF



BRIDGE :

If today I woke up with you right beside me
Andai hari ini saya bangkit denganmu di sisiku

Like all of this was just some twisted dream
Seakan semua ini hanyalah mimpi yang kacau

I'd hold you closer than I ever did before
Kan kudekap kau lebih dekat daripada sebelumnya

And you'd never slip away
Dan kau takkan pernah pergi

And you'd never hear me say
Dan kau takkan pernah mendengarku berkata

Lalu, kita bermetamorfosis insan yang menyedihkan. Kita semakin banyak berandai-andai, kita memikirkan hal-hal yang sudah tidak mungkin untuk terjadi. Berharap beliau masih menyerupai dikala pertama kau temui yakni tindakan yang sia-sia. Di satu sisi, merelakan masa pahit itu untuk segera pergi yakni jalan terbaik menuju hati yang ringan.


Back to REFF



OUTRO :

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

No, I'm really not fine at all
Sungguh, saya tak baik-baik saja

Tell me this is just a dream
Katakan padaku semua ini hanyalah mimpi

Cause I'm really not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja


Kenangan mestinya dijadikan sebagai materi pembelajaran biar kita bermetamorfosis langsung yang baik. Bahwa di setiap patah hati ke patah hati yang lain, kita akan tumbuh menjadi insan yang kuat. Kita sebagai manusia, memang ditakdirkan untuk tidak baik-baik saja, niscaya akan selalu ada problem yang menghampiri dan perlu disikapi. Karena untuk menjadi baik-baik saja, setidaknya kita harus berpegang pada ini: kehidupan itu bergerak ke depan. Mereka yang amnesia terhadap masa depan dan tetap berharap pada masa lalu, akan jauh tertinggal di belakang. Mau kau menyerupai itu?

That’s all we have for now.

Judul : Amnesia
Artist : 5 Seconds Of Summer
Album : She Looks So Perfect
Label : Capitol, Hi or Hey

Pemberitahuan: Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link Download MP3 lagu Amnesia by 5 Seconds Of Summer. Anda bisa membeli lagu ini lewat media digital menyerupai iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

Notice : This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup band and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.

Referensi : https://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/

0 Comments:

Post a Comment