Arti Dan Makna Lagu Amnesia - 5 Seconds Of Summer


Semua orang niscaya punya kenangan. Setiap orang mempunyai dongeng hidup. Dan dalam berafiliasi dengan insan lain, terkadang kita mendapat pengalaman-pengalaman, baik itu yang menyenangkan maupun yang pahit. Tapi gimana akibatnya jikalau kenangan itu susah untuk dilupakan?

Ada ungkapan yang bilang “kenangan tak usah dilupakan, lambat laun beliau akan hilang dengan sendirinya”. Ah omong kosong, nyatanya, kenangan yang terbaik tak semudah itu untuk dihilangkan, bahkan ada momen-momen anggun kita bersama yang tercinta, walaupun sekuat tenaga untuk dihapus, nyatanya masih saja tersimpan berpengaruh di setiap diri kita. Dan ketika jalan terakhir yakni dengan memohon untuk amnesia, tetap saja semuanya menjadi serba enggak segampang itu.

INTRO :

I drove by all the places we used to hang out getting wasted
Kulewati tempat-tempat dulu kita biasa nongkrong mabuk-mabukan

I thought about our last kiss, how it felt the way you tasted
Terpikirkan olehku ciuman terakhir kita, menyerupai apa rasanya dirimu

And even though your friends tell me you're doing fine
Dan meskipun teman-temanmu bilang kau baik-baik saja

Are you somewhere feeling lonely even though he's right beside you?
Apakah kau di suatu daerah merasa kesepian meski beliau di sisimu?

When he says those words that hurt you, do you read the ones I wrote you?
Saat beliau ucapkan kata-kata yang melukaimu, apakah kau baca kata-kata yang kutulis untukmu?


Kita mungkin terasa sangat relatable dengan lirik ini. Maksudku, masing-masing dari kita niscaya punya seseorang yang begitu Istimewa di dalam hati. Momen-momen akan terus hilang timbul di dalam pikiran ketika mengingat seseorang yang sudah tak lagi ada di kehidupan kita.

Tempat-tempat yang pernah didatangi bersama, peristiwa-peristiwa tak terlupakan itu. Apakah beliau beneran baik-baik saja tanpa kehadiran kita? Coba bayangkan, kita punya seorang mantan pacar yang sangat sulit untuk dilupakan. Kadang-kadang kita suka berpikir “dia senang nggak ya tanpa gue? “kira-kira beliau masih sering kepoin sosmed gue nggak?”

Atau malahan kita mendapat fakta baru, mantan kita sudah bahagia, beliau sudah mendapat pacar baru. Ternyata kitalah yang belum bisa move on, ternyata kau sendiri yang masih sering kepo. Dan ketika kita curi-curi kesempatan dengan sok memberi saran kepada mantan kita ketika beliau dalam problem dengan pasangan barunya, sejujurnya itu hanyalah menandakan betapa rapuhnya diri kita yang sebenarnya.


VERSE 1:

Sometimes I start to wonder, was it just a lie?
Kadang saya mulai bertanya-tanya, apakah ini dusta belaka?

If what we had was real, how could you be fine?
Andai yang dulu kita punya konkret adanya, bagaimana bisa kau baik-baik saja?

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Lalu, kita mulai berprasangka buruk. Apakah yang dahulu pernah kita perjuangankan ini hanyalah kebohongan belaka? Kenapa sih, jikalau semua ini memang kenyataan. Kenapa beliau bisa baik-baik saja? Sedangkan kita sendiri sama sekali tidak bisa.


REFF :

I remember the day you told me you were leaving
Teringat olehku hari dikala kau bilang kau kan pergi

I remember the make-up running down your face
Teringat olehku riasan meleleh di wajahmu

And the dreams you left behind you didn't need them
Dan mimpi-mimpi yang kau tinggalkan, kau tak butuh semua itu

Like every single wish we ever made
Seperti setiap doa yang telah kita buat

I wish that I could wake up with amnesia
Andai saya bisa terbangun dengan amnesia

And forget about the stupid little things
Dan lupakan semua hal-hal ndeso itu

Like the way it felt to fall asleep next to you
Seperti rasanya tertidur di sampingmu

And the memories I never can escape
Dan kenangan yang saya tak bisa lepas darinya

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Kenangan kembali berputar. Kita jadi lebih sering mikirin hari dimana beliau bilang ingin pergi. Dia bilang ini sudah selesai. Kita merasa menyesal, kita menyesal betapa begonya kita dulu. Janji-janji anggun itu sekarang terasa hambar. Karena apa? Karena beliau bisa begitu saja berpaling, sementara kita stuck. Kita enggak kemana-mana, bahkan kita tidak ingin melepas kenangan itu seakan hal yang bahwasanya sudah usang itu gres terjadi kemarin sore.

Jika diungkit-ungkit lagi, terkadang momen tersebut malah menjadi sangat konyol dan bodoh, demi apasih kita dulu rela melaksanakan semua itu? Mengapa kita tidak menampar diri sendiri saja pada dikala itu? Kita berharap bisa melupa, menghilang, kalau perlu hilang ingatan saja, sebab semua kenangan ndeso itu, dan segala bayang-bayang wacana beliau hanya menegaskan bahwa kita sedang tidak baik-baik saja.



VERSE 2 :

The pictures that you sent me they're still living in my phone
Foto-foto yang kau kirimkan padaku, semuanya masih ada di hapeku

I'll admit I like to see them, I'll admit I feel alone
Kan kuakui, saya suka melihatnya, kan kuakui, saya merasa kesepian

And all my friends keep asking why I'm not around
Dan semua temanku terus bertanya mengapa saya tak muncul

It hurts to know you're happy, yeah, it hurts that you've moved on
Sakit rasanya tahu kau bahagia, yeah, sakit rasanya kau tlah lanjutkan hidup

It's hard to hear your name when I haven't seen you in so long
Berat mendengar namamu dikala saya tak melihatmu begitu lama

It's like we never happened, was it just a lie?
Seakan kita tak pernah ada, apakah ini dusta belaka?

If what we had was real, how could you be fine?
Jika yang pernah kita punya konkret adanya, bagaimana bisa kau baik-baik saja?

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

Ini yakni kepingan tersulitnya. Foto-foto itu masih saja terpampang dengan terang di galeri ponsel kita. Dan semuanya menjadi serba sulit ketika kita masih sering melihatnya, menggeser tiap-tiap foto selfie yang pernah diambil pada sebuah sore di taman bunga yang mendung, misalnya. Tapinya lagi, kita harus mengakui bahwa semakin sering kita melihat foto kenangan, maka semakin terlihat bahwa kita belum bisa berpaling darinya.

Bahkan kita pun masih peduli pada apa yang masih bisa terhubung dengannya. Kita stalking setiap jengkal feed di instagramnya yang tentu saja sudah senang dengan yang lain, kita tidak melewatkan satupun status di facebook dan twitternya. Dan kita berusaha mati-matian untuk tidak melaksanakan ‘love’ ataupun ‘like’ biar terlihat seperti kita sudah tak peduli. Sakit memang mengetahui orang yang dulu kita sayang sekarang telah bahagia. Mendengar namanya disebut saja kadang hati kita terusik.


Back to REFF



BRIDGE :

If today I woke up with you right beside me
Andai hari ini saya bangkit denganmu di sisiku

Like all of this was just some twisted dream
Seakan semua ini hanyalah mimpi yang kacau

I'd hold you closer than I ever did before
Kan kudekap kau lebih dekat daripada sebelumnya

And you'd never slip away
Dan kau takkan pernah pergi

And you'd never hear me say
Dan kau takkan pernah mendengarku berkata

Lalu, kita bermetamorfosis insan yang menyedihkan. Kita semakin banyak berandai-andai, kita memikirkan hal-hal yang sudah tidak mungkin untuk terjadi. Berharap beliau masih menyerupai dikala pertama kau temui yakni tindakan yang sia-sia. Di satu sisi, merelakan masa pahit itu untuk segera pergi yakni jalan terbaik menuju hati yang ringan.


Back to REFF



OUTRO :

Cause I'm not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja

No, I'm really not fine at all
Sungguh, saya tak baik-baik saja

Tell me this is just a dream
Katakan padaku semua ini hanyalah mimpi

Cause I'm really not fine at all
Karena saya tak baik-baik saja


Kenangan mestinya dijadikan sebagai materi pembelajaran biar kita bermetamorfosis langsung yang baik. Bahwa di setiap patah hati ke patah hati yang lain, kita akan tumbuh menjadi insan yang kuat. Kita sebagai manusia, memang ditakdirkan untuk tidak baik-baik saja, niscaya akan selalu ada problem yang menghampiri dan perlu disikapi. Karena untuk menjadi baik-baik saja, setidaknya kita harus berpegang pada ini: kehidupan itu bergerak ke depan. Mereka yang amnesia terhadap masa depan dan tetap berharap pada masa lalu, akan jauh tertinggal di belakang. Mau kau menyerupai itu?

That’s all we have for now.

Judul : Amnesia
Artist : 5 Seconds Of Summer
Album : She Looks So Perfect
Label : Capitol, Hi or Hey

Pemberitahuan: Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link Download MP3 lagu Amnesia by 5 Seconds Of Summer. Anda bisa membeli lagu ini lewat media digital menyerupai iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

Notice : This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup band and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.

Referensi : https://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/

Arti Dan Makna Lagu Too Much To Ask-Niall Horan



Salah satu kata-kata andalan Sasori dalam serial anime Naruto Shipudden berbunyi begini “Menunggu dan menciptakan orang lain menunggu yaitu hal yang paling saya benci”. Masalahnya adalah, untuk apa kita menunggu? Jika yang sebenarnya kita tunggu sudah tak memperlihatkan impian apa-apa lagi.

Niall Horan, dalam singlenya kali ini cukup menyuarakan bahu-membahu menunggu sesuatu, especially yang gres saja pergi, sejatinya yaitu tindakan yang sangat buram. Kita tidak pernah tahu hasilnya akan menyerupai apa. Apakah menunggu akan begitu sia-sia? Ataukah akan berakhir bahagia? Ya, benar. Pada hasilnya yang dapat kita lakukan hanyalah terus bertanya-tanya.

Verse 1:

Waiting here for someone
Menunggu seseorang di sini

Only yesterday we were on the run
Baru kemarin kita pergi bersama

You smile back at me and your face lit up the sun
Kau tersenyum juga padaku dan wajahmu tersinari oleh matahari

Now I’m waiting here for someone
Sekarang saya menunggu seseorang di sini


Dalam kamus Niall Horan, yang sedang ia tunggu yaitu seseorang. Dan inilah mengapa Too Much to Ask begitu sangat mendekap banyak pendengarnya, alasannya yaitu simple; kita juga pernah menunggu seseorang, kita pernah berada pada posisi yang sama dengan Niall.

Padahal rasanya gres kemarin kita pergi bersama seseorang yang sangat Istimewa itu, kita masih hapal setiap jengkal percakapan yang terjadi, kita masih ingat betul gimana wajahnya yang bagus itu tersenyum dan semakin mengagumkan oleh sinar matahari.


Pre-Chorus:

And oh, love, do you feel this rough?
Dan, sayang, kau mencicipi ini?

Why’s it only you I’m thinking of
Mengapa hanya dirimu yang kupikirkan


Kita jadi terus bertanya-tanya, kegelisahan ini, apa cuma kita yang merasakannya? Apakah ia mampu biasa-biasa saja ihwal apa yang telah terjadi? Jangan-jangan kitalah yang paling ringkih dan paling bersalah, alasannya yaitu yang terus berputar-putar di dalam kepala selalu ihwal dia.

Chorus:

My shadow’s dancing
Bayanganku menari

Without you for the first time
Tanpa dirimu untuk pertama kalinya

My heart is hoping
Hatiku berharap

You’ll walk right in tonight
Kau akan menghampiri malam ini

Tell me there are things that you regret
Beritahu padaku hal yang kau sesali

‘Cause if I’m being honest I ain’t over you yet
Karena bila saya jujur dan saya tak dapat melupakanmu

It’s all I’m asking
Semua itu yang ku tanyakan

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?


Hati yang berat yaitu hati yang terus saja berharap pada yang tak pasti. Kita jadi susah move on karenanya. Memang benar, luka dari patah hati tak akan sembuh dalam hitungan hari, namun sudah semestinya kita harus hidup melangkah maju, meninggalkan masa kemudian yang nggak mungkin dapat diperbaiki.

Tapi bagaimana jikalau masih ada secercah impian disitu? Kita jadi berandai-andai, menari diatas bayang-bayang ketidakpastian ihwal kemungkinan untuk dapat bertemu kembali, mendiskusikan masalah, dan mencari jalan keluar terbaik yang masih mungkin terjadi.

Kita mungkin dapat bersikap jujur disini, mungkin kita lah yang akan menurunkan ego dan lebih seksama dalam mendengarkan apa saja yang orang lain sesali. Tapi jujur menyerupai apakah yang semestinya kita bicarakan? Setelah angin kencang perpisahan itu, pertanyaan apakah yang sebaiknya kita tanyakan? Jangan-jangan kitalah yang terlalu banyak bertanya dan meminta? Kejujuran itu pastilah ihwal betapa sulitnya melupakan orang yang kita sayangi.

Verse 2:

Someone’s moving outside
Seseorang berlalu-lalang

The lights come on and down the drive
Cahaya tiba dan pergi

I forget you’re not here when I close my eyes
Aku lupa kau tak disini ketika saya memejamkan mataku

Do you still think of me sometimes?
Apakah kau terkadang memikirkan ku?


Pernah nggak kita bangun di keramaian? Mengamati orang-orang yang dengan cepatnya bergerak seakan duduk masalah mereka memang tampak disepelekan? Kenapa orang lain begitu sangat gampang dalam menuntaskan masalah? Sedangkan kita masih terseok-seok disini, bertanya-tanya ihwal bagaimana isi pikiran orang lain? Apakah ia terkadang memikirkan betapa rapunya kita? Fakta yang harus kita percayai adalah; jikalau ini lupa, maka biarkanlah ia pergi, cahaya yang gres niscaya tiba menghampiri.

Pre-Chorus:

And oh, love, do you feel this rough?
Dan, sayang, kau mencicipi ini?

Why’s it only you I’m thinking of
Mengapa hanya dirimu yang kupikirkan

Chorus:

My shadow’s dancing
Bayanganku menari

Without you for the first time
Tanpa dirimu untuk pertama kalinya

My heart is hoping
Hatiku berharap

You’ll walk right in tonight
Kau akan menghampiri malam ini

Tell me there are things that you regret
Beri tahu padaku hal yang kau sesali

‘Cause if I’m being honest I ain’t over you yet
Karena bila saya jujur dan saya tak dapat melupakanmu

It’s all I’m asking
Semua itu yang ku tanyakan

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?

Bridge:

My shadow’s dancing
Bayanganku menari

Without you for the first time
Tanpa dirimu untuk pertama kalinya

My heart is hoping
Hatiku berharap

You’ll walk right in tonight
Kau akan menghampiri malam ini

Tell me there are things that you regret
Beri tahu padaku hal yang kau sesali

‘Cause if I’m being honest I ain’t over you yet
Karena bila saya jujur dan saya tak dapat melupakanmu

Chorus:

My shadow’s dancing
Bayanganku menari

Without you for the first time
Tanpa dirimu untuk pertama kalinya

My heart is hoping
Hatiku berharap

You’ll walk right in tonight
Kau akan menghampiri malam ini

Tell me there are things that you regret
Beriatahu padaku hal yang kau sesali

‘Cause if I’m being honest I ain’t over you yet
Karena bila saya jujur dan saya tak dapat melupakanmu

It’s all I’m asking
Semua itu yang ku tanyakan

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?

Outro:

It’s all I’m asking
Semua itu yang ku tanyakan

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?

It’s all I’m asking
Semua itu yang ku tanyakan

Is it too much to ask?
Terlalu banyak bertanyakah aku?


Terlalu kepo sejujurnya yaitu sifat alamiah manusia. Niall Horan tak pernah menyanyikan lagu ini dalam nada yang berlebihan, alasannya yaitu ia sadar, terlalu banyak bertanya hanya akan semakin menciptakan kita terlihat rapuh. Biarkanlah ia buram dengan sendirinya, kita sesekali dapat untuk menampakkan bayangan, memberitahu bahwa memang benar kita belum sepenuhnya pergi, kita hanya tidak ingin terlalu banyak menyesali.


That’s all we have for now.

Judul : Too Much to Ask
Artist : Niall Horan
Album :Flicker
Label :Capitol

Pemberitahuan: Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link Download MP3 lagu To Much to Ask by Niall Horan. Anda dapat membeli lagu ini lewat media digital menyerupai iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

Notice : This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup band and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.

Referensi : Wikipedia
https://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/

Arti Dan Makna Lagu Fight Song – Rachel Platten


Terjemahan lirik lagu Fight Song by Rachel Platten

“I might only have one match, but i can make an explosion”

Dibully dikit minder. Dikata-katain sama sanak keluarga karena kitanya belum sukses sedangkan orang lain sudah bisa beli mobi, kita ngambek. Untuk apasih membanding-bandingkan kehidupan orang lain?
Toh kemampuan orang itu beda-beda. Dan tidak jarang, kata-kata sepele itu bisa saja diartikan terlalu berlebihan, karenanya malah bikin semangat tambah down. Maka gak heran kita sering nemuin perkara bagaimana perkataan orang bau tanah terkadang malah bikin hidup anaknya makin terpuruk.
Aku sih oke sama apa kata Rachel, untuk bersikap bodo amat terhadap semua perkataan-perkataan itu. Untuk percaya bahwa kita masih punya pembuktian akan mimpi-mimpi kita, dan gotong royong orang lain tidak cukup cerdik menebak apa yang ada di dalam isi kepala.

l

Like a small boat
Seperti sampan kecil
On the ocean
Di tengah samudera
Sending big waves
Ombak besar menerjang
Into motion
Terombang-ambing
Like how a single word
Sebagaimana halnya satu kata
Can make a heart open
Bisa menciptakan hati terbuka
I might only have one match
Mungkin saya hanya punya satu korek api
But I can make an explosion
Tapi saya bisa menciptakan ledakan

Ya, benar. Hidup memang keras. Posisi kita tidak lebih dari sampan kecil yang mengarungi sebuah samudera maha luas. Kita harus tahan terhadap segala konsekuensi, segala ketidakadilan yang entah hingga kapan akan terus menerjang.
Tapi hal tersebut bukan berarti kita tidak punya kesempatan untuk mendayung. Menepi dari angin puting-beliung dan terjangan ombak. Mungkin kita hanya pasrah, tapi selama kita tetap berpegang teguh pada apa yang kita yakini, sekecil apapun itu, kita tetap bisa kok menciptakan sebuah gebrakan.

II
And all those things I didn't say
Dan semua hal yang tak kukatakan
Wrecking balls inside my brain
Bola-bola penghancur di dalam otakku
I will scream them loud tonight
Akan kuteriakkan semuanya keras-keras malam ini
Can you hear my voice this time?
Bisakah kamu dengar suaraku kali ini?

Setiap kita niscaya punya hal-hal yang entah hingga kapan akan menjadi diam-diam yang tersimpan di dalam kepala. Kata-kata itu, apakah sudah saatnya kita meluapkan segala keluh kesah kita dihadapan orang banyak?
Mungkin ada dari kita yang akan selamanya menyimpan hal itu. Namun lambat laun, ketika semuanya semakin mengkhawatirkan, kita butuh jurus pamungkas. Dan pada dikala itu tiba, kita akan meneriakkannya sekeras mungkin biar orang lain tahu apa yang selama ini kita pikirkan.

III

This is my fight song
Inilah lagu perlawananku
Take back my life song
Lagu merebut hidupku kembali
Prove I'm alright song
Lagu pembuktian bahwa saya baik-baik saja

Mungkin pada saatnya tiba, kita harus benar-benar menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya. Ketika orang lain menjatuhkan hidup kita, pada dikala itulah kita harus mengeluarkan segala kemampuan untuk mengambarkan bahwa kita masih baik-baik saja.

My power's turned on
Kekuatanku menyala (Starting right now)
I'll be strong (Mulai dikala ini)
saya akan kuat
I'll play my fight song
Kan kumainkan lagu perlawananku
And I don't really care if nobody else believes
Dan saya tak peduli kalau orang lain tak ada yang percaya
'Cause I've still got a lot of fight left in me
Karena masih banyak perlawanan dalam diriku

Aku suka pada bab “I'll play my fight song” yang begitu meyakinkan. Kita semua niscaya punya perlawanan masing-masing. Dan pada dikala itulah momen yang akan menunjukkan seberapa kuatkah diri kita.
Apakah kita tipe orang yang eksklusif jatuh ketika menerima kritik dari orang lain? Ataukah kita yaitu orang yang dingin belibis dengan segala huru-hara yang dialamatkan kepada diri kita. Mereka tidak mempercayai mimpi-mimpi kita, bahkan mereka memandang diri kita konyol. Hal yang harus kita sadari adalah, lebih penting menanggapi apa kata diri kita yang terdalam, daripada menanggapi perkataan orang lain.


Losing friends and I'm chasing sleep
Kehilangan sahabat dan saya mengejar tidur
Everybody's worried about me
Semua orang mengkhawatirkanku
In too deep
Tenggelam terlalu dalam
Say I'm in too deep (I'm in too deep)
Mereka bilang saya karam terlalu dalam
And it's been two years
Dan sudah dua tahun lamanya
I miss my home
Aku rindu rumahku
But there's a fire burning in my bones
Tapi ada bara yang menyala di belulangku
And I still believe
Dan saya masih percaya
Yeah I still believe
Yeah saya masih percaya

Bahkan ketika hanya tersisa diri kita sendiri yang percaya akan mimpi-mimpi itu. Keluarga dan teman-teman mencampakkan kita, mereka bilang mimpi kita ketinggian. “kerja yang gampang-gampang aja lah. Yang penting dapet duit” gitu kata mereka.
Orang lain mulai mencibir diri kita. Menganggap kita menjadi orang yang jauh berbeda hanya alasannya yaitu kita masih menyematkan ego yang besar pada cita-cita.
“I miss my home” disini bukan berarti Rachel merindukan suasana rumahnya selama dua tahun ke belakang. Lewat lirik, kita menyadari bahwa ternyata kita sudah pergi terlalu jauh: dalam hal berpegang teguh pada sesuatu. Bagaimana kita mungkin memang terlalu arogan dengan tidak peduli kalau orang lain tak percaya.
Kita ingin pulang ke rumah bukan alasannya yaitu ihwal rumahnya, melainkan ihwal rumah di dalam diri seseorang. Tempatmu pulang, segala tenang.

Back to II, III
A lot of fight left in me
Banyak perlawanan dalam diriku

Back to I, III
Now I've still got a lot of fight left in me
Kini masih banyak perlawanan dalam diriku

Perlawanan yang dimaksud yaitu bagaimana kita mencoba melawan apa kata orang lain. Hidup memang ibarat itu, banyak mulut-mulut diluar sana yang terkadang dengan gampangnya bisa mematahkan semangat yang sudah kita bangkit dengan susah payah.
Kita tidak perlu menutup pendengaran untuk itu. Kita hanya perlu menyikapinya: perkataan yang baik bisa dijadikan sebagai motivasi, sedangkan perkataan yang jelek harus kita tangkis sekuat tenaga biar tak bisa menerjang semangat kita.
Karena sesungguhnya, perlawanan yang paling berat bukanlah melawan orang lain, malainkan melawan apa yang ada di dalam diri kita sendiri. Karena dari situlah kita berasal.

That’s all we have for now.



Judul : Fight Song
Artis : Rachel Platten
Album : Fight Song
Genre : Pop

PEMBERITAHUAN :

Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link download mp3 lagu Fight Song by Rachel Platten. Anda bisa membeli lagu ini lewat media digital ibarat iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

NOTICE :
This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup musik and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.



Arti Dan Makna Lagu Delicate – Taylor Swift


Terjemahan lirik lagu Delicate by Taylor Swift

“I pretend you're mine, all the damn time”

Sebenarnya, perilaku menyerupai apa sih yang mestinya kita lakukan jikalau sedang deket dengan orang yang kita taksir. Apakah kita harus dandan yang paling cakep semoga dianya tertarik, ataukah kita cukup jadi diri sendiri saja?
Semua itu bertujuan demi apa dan siapa. Maksudku, kita memperbaik diri sendiri dengan tujuan untuk menyenangkan orang lian. Kita merasa aib jikalau kekurangan dalam diri ialah yang paling terlihat menonjol.
Dalam mengasihi seseorang, sebetulnya tak butuh syarat apapun. Apalagi jikalau reputasi kita sedang baik-baik saja.

This ain't for the best
Ini bukanlah demi yang terbaik
My reputation's never been worse, so
Reputasiku tak pernah buruk, jadi
You must like me for me...
Kau harus menyukaiku tanpa syarat

We can't make
Kita tak dapat membuat
Any promises now, can we, babe?
Janji apapun ketika ini, iya kan, kasih?
But you can make me a drink...
Tapi kamu dapat meracikkanku minuman...

Dive kafetaria on the east side, where you at?
Bar murah di sisi timur, dimana kamu berada?
Phone lights up my nightstand in the black
Telepon terangi meja ranjangku yang gelap
Come here, you can meet me in the back
Kemarilah, kamu dapat menemuiku di belakang
Dark jeans and your Nikes, look at you
Jins gelap dan sepatu Nike, lihatlah dirimu
Oh damn, never seen that color blue
Oh sial, tak pernah kulihat warna biru itu
Just think of the fun things we could do
Terpikir wacana hal-hal menyenangkan yang dapat kita lakukan
'Cause I like you
Karena saya menyukaimu

This ain't for the best
Ini bukanlah demi yang terbaik
My reputation's never been worse, so
Reputasiku tak pernah buruk, jadi
You must like me for me...
Kau harus menyukaiku tanpa syarat
We can't make
Kita tak dapat membuat
Any promises now, can we, babe?
Janji apapun ketika ini, iya kan, kasih?
But you can make me a drink...
Tapi kamu dapat meracikkanku minuman...

Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan itu semua?
Is it chill that you're in my head?
Apakah menyenangkan kamu di benakku?
'Cause I know that it's delicate (delicate)
Karena saya tahu bahwa ini ringkih (rapuh)
Is it cool that I said all that
Apakah keren kukatakan itu semua?
Is it too soon to do this yet?
Apakah terlalu dini tuk lakukan ini?
'Cause I know that it's delicate
Karena saya tahu ini rapuh

Isn't it? Isn't it? Isn't it?
Iya kan? Iya kan? Iya kan?
Isn't it?
Iya kan?
Isn't it? Isn't it? Isn't it?
Iya kan? Iya kan? Iya kan?
Isn't it?
Iya kan?
Delicate
Rapuh

Third floor on the west side, me and you
Lantai tiga di sisi barat, saya dan kau
Handsome, you're a mansion with a view
Ganteng, kamu ialah istana dengan pemandangan indah
Do the girls back home touch you like I do?
Apakah gadis-gadis di rumahmu menyentuhmu sepertiku?
Long night, with your hands up in my hair
Malam panjang, tanganmu di rambutku
Echoes of your footsteps on the stairs
Gema jejak langkahmu di tangga
Stay here, honey, I don't wanna share
Tetaplah di sini, kasih, saya tak ingin berbagi
'Cause I like you
Karena saya menyukaimu

This ain't for the best
Ini bukanlah demi yang terbaik
My reputation's never been worse, so
Reputasiku tak pernah buruk, jadi
You must like me for me...
Kau harus menyukaiku tanpa syarat
We can't make
Kita tak dapat membuat
Any promises now, can we, babe?
Janji apapun ketika ini, iya kan, kasih?
But you can make me a drink...
Tapi kamu dapat meracikkanku minuman...

Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan itu semua?
Is it chill that you're in my head?
Apakah menyenangkan kamu di benakku?
'Cause I know that it's delicate (delicate)
Karena saya tahu bahwa ini ringkih (rapuh)

Is it cool that I said all that
Apakah keren kukatakan itu semua?
Is it too soon to do this yet?
Apakah terlalu dini tuk lakukan ini?
'Cause I know that it's delicate
Karena saya tahu ini rapuh

Isn't it? Isn't it? Isn't it?
Iya kan? Iya kan? Iya kan?
Isn't it?
Iya kan?
Isn't it? Isn't it? Isn't it?
Iya kan? Iya kan? Iya kan?
Isn't it?
Iya kan?
Delicate
Rapuh

Sometimes I wonder when you sleep
Kadang saya bertanya-tanya kapan kamu tidur
Are you ever dreaming of me?
Apakah kamu pernah memimpikanku?
Sometimes when I look into your eyes
Kadang ketika kutatap matamu
I pretend you're mine, all the damn time
Kuberpura-pura kamu milikku, sepanjang waktu
‘Cause I like you
Karena saya menyukaimu

Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan semua itu?
Is it chill that you’re in my head?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena kutahu bahwa ini ringkih (rapuh)
Yeah, I want you
Yeah, saya menginginkanmu
Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan semua itu?
Is it too soon to do this yet?
Apakah terlalu dini tuk lakukan ini?
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena kutahu bahwa ini ringkih (rapuh)
‘Cause I like you
Karena saya menyukaimu

Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan semua itu?
(Is’n it?)
(Iya kan?)
Is it chill that you’re in my head?
Apakah menyenangkan bahwa kamu di benakku?
(Is’n it? Is’n it?)
(Iya kan? Iya kan?)
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena kutahu bahwa ini ringkih (rapuh)
(Is’n it?)
(Iya kan?)
(Delicate)
(Rapuh)

Is it cool that I said all that?
Apakah keren kukatakan semua itu?
(Isn’t it?)
(Iya kan?)
Is it too soon to do this yet?
Apakah terlalu dini tuk lakukan ini?
(Isn’t it? Isn’t it?)
(Iya kan? Iya kan?)
‘Cause I know that it’s delicate (delicate)
Karena kutahu bahwa ini ringkih (rapuh)
(Isn’t it?)
(Iya kan?)
Delicate
Rapuh

Ketika kita mencicipi gejolak dalam diri kita, especially ketika kita sedang jatuh cinta. Maka sebetulnya kondisi badan berada pada tingkat yang sangat rapuh. Karena cinta dapat menciptakan kita memikirkan banyak hal.
Kita memperbesarkan masalah, kita jadi posesif terhadap pasangan. Kita tidak dapat tidur karenanya. Bahkan seseorang dapat begitu sensitif terhadap dirinya sendiri; setiap kata-kata dan perbuatan yang keluar dari dirinya selalu dicurigai.
Apakah kita sudah berhasil melaksanakan perjuangan terbaik? Kalo kita berpenampilan begini apakah keren dimata orang yang kita cintai? Ketidakpercayaan diri itu terus muncul terhadap diri setiap orang yang sedang mencinta. Dan sebetulnya itu ialah perasaan negatif yang enggak sehat dan semestinya dibuang.
Rapuh yang dimaksud Taylor Swift ialah wacana bagaimana perasaan dan gejolak tanda tanya dalam diri sudah semestinya tak perlu disikapi secara berlebihan. Reputasi sejatinya ialah omong kosong jikalau kamu sedang jatuh cinta.

That’s all we have for now.

Judul : Delicate
Artis : Taylor Swift
Album : Reputation
Genre : Pop

PEMBERITAHUAN :

Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link download mp3 lagu Delicate by Taylor Swift. Anda dapat membeli lagu ini lewat media digital menyerupai iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

NOTICE :

This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup band and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.

Arti Dan Makna Lagu You Are The Reason – Calum Scott


Terjemahan lirik lagu You Are The Reason by Calum Scott

“I'd make sure the light defeated the dark”

Teman-teman, pernah kepikiran nggak? Jika dikasih kesempatan untuk memutar waktu, siapa tepatnya yang sangat ingin kalian temui? Pengen ngomongin apa saja ke orang tersebut? Wah jangan-jangan kalian malah ingin menemui salah satu mantan pacar kalian dahulu. Kau pengen melaksanakan sesuatu yang dulu belum pernah kesampaian. Kalian ingin penyesalan ini ada titik baliknya.
Aku nggak tahu gimana rasanya berada dibalik sepatunya Calum Scott. Maksudku, jikalau lagu ini memang bercerita perihal penyesalan terhadap seorang kekasih, maka lagu ini memang terasa kurang relatable bagiku.

Aku orangnya cupu. Waktu SD nggak punya pacar, ada satu sahabat cewek yang saya taksir ketika duduk di kelas dua, dan hingga lulus pun tidak berani ngomong kepadanya. Sewaktu Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas pun masih sama, ada sih yang sempat deket banget. Tapi sekali lagi, kebanyakan selalu berakhir dengan jatuh cinta diam-diam.

Maka, saya pun nggak dapat bayangin gimana dahsyatnya rasa Calum Scott terhadap penyesalannya. Apapun akan ia lakukan just to be with seseorang yang begitu Istimewa di hidupnya.

There goes my heart beating
Jantungku berdetak
Cause you are the reason
Karena kaulah alasannya
I'm losing my sleep
Tidurku tak nyenyak
Please come back now
Kumohon, kembalilah

Ketika kita sudah merasa sebegitu tergantungnya terhadap keberadaan orang lain, maka hidup kita pun menyerupai mengabdi kepadanya. Jantung kita, nafas kita, terus saja bekerja alasannya yaitu suatu alasan. Bahkan ketika tidur pun kita terus saja memikirkan hal itu.
“Please come back now” disini sangat bikin kita merinding ketika tahu bahwa alasan tersebut sudah tak ada, kita hanya dapat bersimpuh, memohon ia kembali.

There goes my mind racing
Pikiranku berpacu
And you are the reason
Dan kaulah alasannya
That I'm still breathing
Aku masih bernafas
I'm hopeless now
Kini saya putus asa

Tentu saja bukan hanya organ jantung yang menciptakan Calum Scott memohon. Pikiran terus berpacu, menerawang kejadian-kejadian yang mungkin seharusnya dapat diselesaikan secara baik-baik. Kita bahkan sering kali putus asa, kita merasa bersalah atas apa yang terjadi.

I'd climb every mountain
Kan kudaki semua gunung
And swim every ocean
Dan kurenangi semua laut
Just to be with you
Demi untuk bersamamu
And fix what I've broken
Dan perbaiki yang tlah kulakukan
Oh, cause I need you to see
Oh, alasannya yaitu kuingin kau tahu
That you are the reason
Bahwa kaulah alasannya

Namun kita merasa masih dapat memperbaikinya. Kita rela melaksanakan apa saja demi seseorang, tak jarang, kita bahkan mau melaksanakan hal-hal diluar batas nalar. Sebesar dan seluas apapun rintangan yang menghadang like “mountain” ataupun “ocean” semua bakalan kita lakukan demi bersama kembali dengan seseorang.
Masa kemudian kita berhak diberi tahu hal-hal yang belum sempat kita ucapkan. Permintaan maaf itu, jangan-jangan masih dapat kita utarakan kepada hantu kita di masa lalu? Semuanya masih dapat diperbaiki kok. Tapi gimana kalau orang tersebut sudah tidak mengharapkan apa-apa lagi dari kita?

There goes my hands shaking
Tanganku bergetar
And you are the reason
Dan kaulah alasannya
My heart keeps bleeding
Hatiku terus terluka
And I need you now
Dan saya membutuhkanmu

Benar. Jika kita merasa masih butuh kehadiran seseorang, padahal orang tersebut sudah berlalu, orang tersebut menganggap diri kita bukan siapa-siapa lagi, maka kita pun harus siap untuk tersakiti.
“My heart keeps bleeding” mengutarakan dengan lantang gimana perasaan sakit. Gimana hasilnya jikalau kita begitu rapuhnya dan gimana kita sangat membutuhkan kehadiran orang lain.

If I could turn back the clock
Andai dapat kuputar kembali waktu
I'd make sure the light defeated the dark
Kan kupastikan cahaya kalahkan gelap
I'd spend every hour, of every day
Kan kuhabiskan seluruh waktu, setiap hari
Keeping you safe
Pastikan kau aman

Seperti biasa, kita akan mulai berandai-andai. Kembali ke masa kemudian dan memperjelas semua hal-hal gelap yang dulu mungkin tidak kita perhatikan kadar cahayanya. Scott pastilah akan menghabiskan waktu-waktunya lebih sering di masa lalu, memastikan yang dicintainya selalu aman.

I'd climb every mountain
Kan kudaki semua gunung
And swim every ocean
Dan kurenangi semua laut
Just to be with you
Demi untuk bersamamu
And fix what I've broken
Dan perbaiki yang tlah kulakukan
Oh, cause I need you to see
Oh, alasannya yaitu kuingin kau tahu
That you are the reason
Bahwa kaulah alasannya

I don't wanna fight no more
Aku tak ingin bertengkar lagi
I don't wanna hide no more
Aku tak ingin sembunyi lagi
I don't wanna cry no more
Aku tak ingin menangis lagi
Come back I need you to hold me
Kembalilah, kuingin kau mendekapku
(You are the reason) (Kaulah alasannya)
Come a little closer now
Mendekatlah
Just a little closer now
Mendekatlah
Come a little closer
Mendekatlah
I need you to hold me tonight
Malam ini kuingin kau mendekapku

Janji tinggalah janji. Tapi itu bukan berarti kita akan selamanya menjadi insan yang tingkat janjinya sulit untuk dipegang. Selalu ada kata maaf, apalagi kalau orang yang sangat berharga dalam hidup kita yang memaafkannya.
Orang tersebut menjadi alasan kenapa kita hingga melaksanakan hal-hal yang semestinya sudah tak terulang lagi. Kita rela melaksanakan apapun demi orang tersebut kembali ke pelukan.


I'd climb every mountain
Kan kudaki semua gunung
And swim every ocean
Dan kurenangi semua laut
Just to be with you
Demi untuk bersamamu
And fix what I've broken
Dan perbaiki yang tlah kulakukan
Oh, cause I need you to see
Oh, alasannya yaitu kuingin kau tahu
That you are the reason
Bahwa kaulah alasannya

Selalu ada alasan kenapa kita dipertemukan ataupun dipisahkan dengan seseorang. Dalam kau Calum Scott, ia rela melaksanakan apapun semoga kekasihnya ataupun orang tersayangnya itu kembali.
 Karena sungguh, terkadang kita sama menyerupai Scott; kita sama-sama ringkih dalam menyadari betapa tidak berdayanya kita ketika hidup tanpa orang lain. Meskipun kadang orang lain dapat menjadi menyebalkan dalam momen tertentu. Tapi begitulah hidup, kita tak dapat hidup sendiri.

Makna You Are The Reason versi lengkap dapat kalian tonton di video berikut ini : You Are The Reason - Calum Scott Makna Lengkap


That’s all we have for now.


Judul : You Are The Reason
Artis : Calum Scott
Album :
Genre : Pop

PEMBERITAHUAN :

Blog hanya menulis arti, makna, serta terjemahan lirik dan tidak membagikan link download mp3 lagu You Are The Reason by Calum Scott. Anda dapat membeli lagu ini lewat media digital menyerupai iTunes, Amazon, Joox, Spotify, dan media pembelian lainnya.

NOTICE :

This site does not share the MP3 download link of the song mentioned above. All song lyrics on this website is copyright/property of the authors, artist, grup band and music labels and concerned. All materials contained in this site including the lyrics of the song are promotional and evaluation purpose only.